Selasa, 01 Desember 2009

BERTEMAN DENGAN SYAITAN

Ketika mendengar nama syetan, kita akan terbayangkan sosok penggoda, penjerumus, dosa dan neraka. Syaithan digambarkan dengan sosok yang enggan, sombong, kafir dan tidak taat kepada perintah Allah ketika disuruh bersujud kepada Nabi Adam AS.

dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada Para Malaikat: "Sujudlah[36] kamu kepada Adam," Maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia Termasuk golongan orang-orang yang kafir. (Al-Baraqah/2:34)

[36] Sujud di sini berarti menghormati dan memuliakan Adam, bukanlah berarti sujud memperhambakan diri, karena sujud memperhambakan diri itu hanyalah semata-mata kepada Allah.

Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu (Adam), lalu Kami bentuk tubuhmu, kemudian Kami katakan kepada Para Malaikat: "Bersujudlah kamu kepada Adam", Maka merekapun bersujud kecuali iblis. Dia tidak Termasuk mereka yang bersujud. (Al A’raaf/7:11)

Dari dasar ayat-ayat di atas, sebagian besar dari kita akan berpendapat bahwa syaitan haruslah dijauhi, sifat-sifat syaitan wajib ditinggalkan dan segala sesuatu yang berhubungan dengan syaitan jangan didekati. Padahal kalau kita berteman dengan syaitan ada nilai-nilai positif yang akan kita dapatkan, di antaranya :

1. Mengetahui sifat-sifat syaitan yang ada dalam diri kita

Jika kita bertemen dengan syaitan kita akan mengetahui betul sifat dan karakteristik perilaku syaitan. Namun, seringkali kita melihat orang lain untuk menunjukkan sifat dan karakteristik syaitan. Jarang sekali kita menggali dalam diri sendiri, mana sifat dan karakteristik syaitan yang dominan dalam perilaku kita. Jikalau kita mengetahui sifat dan karakteristik syaitan yang ada dalam diri kita, maka kita bisa sejak dini mengetahui bahwa yang ada dalam diri kita ini adalah godaan atau perilaku-perilaku syaitan dan kemudian kita bertaubat dan segera untuk membenahi diri.

2. Belajar Istiqomah kepada syaitan

Syaitan dikenal tidak lelah dan tidak putus asa dalam menggoda seseorang. Dia selalu konsisten dan selalu berimprovisasi untuk menggoda dan menjerumuskan manusia kepada perbuatan dosa atau neraka. Jika kita mengetahui syaitan itu selalu istiqomah dalam menggoda manusia untuk berbuat kejahatan, maka kita bisa mengambil pelajaran istiqomah agar selalu beribadah kepada Allah SWT.

Selamat berkawan dengan syaitan !!!.
Selengkapnya...