Rabu, 23 September 2009

ETIKA KETIKA HUJAN

Ketika hujan turun, biasanya sebagian orang menggerutu. Karena dengan adanya hujan aktivitas sehari-hari yang dilakukan menjadi terhambat. Seperti Jemuran tidak cepat kering, berangkat menuju kantor atau sekolah menjadi malas. Bagi orang lapangan hujan bahkan bisa menjadikan kondisi badan menjadi flu atau meriang.

Islam mengajarkan bahwa hujan adalah rahmat. Bahkan dalam al-Qur’an mengajarkan bagaimana kita mensikapi ketika adanya hujan. Apabila hujan turun, maka kita bisa melakukan apa yang disampaikan Nabi Huud as dan Nabi Nuh as kepada umatnya untuk memohon ampun kepada Allah SWT. (Lihat QS. Huud/11:52 dan QS. Nuh/71:10-12). Meskipun ketika kita memohon ampun hujan tidak turun, maka kita bisa memanfaatkan hujan sebagai “waktu yang baik” untuk memohon ampun kepada Allah. Apabila kita melihat ayat-ayat di bawah ini dan melihat item-itemnya, maka bisa kita rangkai menjadi sebuah do’a (permohonan) kepada Allah SWT di waktu hujan turun.

Di waktu hujan, penulis pernah melakukan shalat mutlak 2 (dua) rakaat, kemudian berdiam diri dan berdo’a kepada Allah dengan item-item yang ada dalam ketiga ayat tersebut.


وَيَا قَوْمِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا وَيَزِدْكُمْ قُوَّةً إِلَى قُوَّتِكُمْ وَلاَ تَتَوَلَّوْا

dan (dia berkata): "Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa." (Huud/11:52)


فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا. يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا. وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا.

Maka aku katakan kepada mereka: 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, -sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun-, (10) niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, (11) dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan Mengadakan untukmu kebun-kebun dan Mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.(12) (Nuh/71:10-12)


إِذْ يُغَشِّيكُمُ النُّعَاسَ أَمَنَةً مِنْهُ وَيُنَزِّلُ عَلَيْكُمْ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً لِيُطَهِّرَكُمْ بِهِ وَيُذْهِبَ عَنْكُمْ رِجْزَ الشَّيْطَانِ وَلِيَرْبِطَ عَلَى قُلُوبِكُمْ وَيُثَبِّتَ بِهِ اْلأَقْدَامَ

(ingatlah), ketika Allah menjadikan kamu mengantuk sebagai suatu penenteraman daripada-Nya, dan Allah menurunkan kepadamu hujan dari langit untuk mensucikan kamu dengan hujan itu dan menghilangkan dari kamu gangguan-gangguan syaitan dan untuk menguatkan hatimu dan memperteguh dengannya telapak kaki(mu)[598]. (Al Anfaal/8:11)

[598] Memperteguh telapak kaki disini dapat juga diartikan dengan keteguhan hati dan keteguhan pendirian.



duniaquransunnah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar